Pada tanggal 22 Desember 2018, peristiwa tsunami yang disebabkan oleh letusan Anak Krakatau di Selat Sunda menghantam daerah pesisir Banten dan Lampung, Indonesia. Sedikitnya 430 atau sumberlain 426 orang tewas dan 7.202 terluka dan 23 orang hilang akibat peristiwa ini. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tsunami disebabkan pasang tinggi dan longsor bawah laut karena letusan gunung tersebut.
Pada tanggal 22 Desember, laporan awal BNPB menunjukkan sedikitnya 20 orang tewas dan 165 terluka, dan 2 orang dilaporkan hilang.[16] Pada tanggal 23 Desember, jumlah korban telah direvisi menjadi 43 tewas, 584 terluka, dan 2 hilang. Dari 43 korban jiwa, 33 tewas di Pandeglang, 7 di Lampung Selatan, dan 3 di Serang, dengan sebagian besar korban luka-luka (491 orang) juga di Pandeglang. Pada Minggu pukul 11:00 WIB, BNPB merevisi jumlah korban menjadi 62 tewas, 584 terluka, dan 20 hilang.[17] Pada Minggu pukul 13:00 WIB, BNPB merevisi jumlah korban yakni 168 meninggal dunia dan 745 luka-luka.[18] Wilayah yang terimbas tsunami di Pandeglang merupakan destinasi wisata seperti Pantai Carita.[19] Menurut Sutopo, lokasi di Pantai Carita yang banyak ditemukan korban ialah di Hotel Mutiara Carita Cottage, Hotel Tanjung Lesung, dan Kampung Sambolo. Memang daerah sana sedang dipadati wisatawan dan masyarakat setempat. Pantai seperti Pantai Tanjung Lesung, Pantai Teluk Lada, Pantai Panimbang, Pantai Sumur, dan Pantai Carita memang sedang ramai oleh turis yang berlibur.[9] Pukul 16.00 WIB, Sutopo Purwo Nugroho menyatakan melalui akun Twitternya bahwa korban terus bertambah. Ia menyatakan bahwa korban meninggal telah mencapai 222 orang, 843 orang luka, dan 28 orang masih hilang.[20][21][22] Pada tanggal 24 Desember 2018, Sutopo Purwo Nugroho menyatakan bahwasanya hingga pukul 07.00 berdasarkan data yang dihimpun oleh BNPB, jumlah korban tewas sebanyak 281 orang, 1.016 terluka, dan 57 orang lainnya masih hilang.[1] Pada 25 Desember, Humas BNPB menyatakan bahwa 429 orang meninggal, 1.485 orang luka-luka, 154 orang hilang, 16.082 orang mengungsi.[23] Korban dan kerusakan yang terdampak ialah dari Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lampung Selatan, dan Kabupaten Tanggamus.[22] (wikipedia)
PMI DKI Jakarta bersama masyarakat membuka donasi untuk meringankan beban para korban dan menerjunkan para relawan terbaiknya. saat ini kami membuka kesempatan kepada masyarakat untuk ikut menyisihkan sebagian kecil hartanya untuk disalurkan kepada korban.
This is our most recent intiative in order focused on collecting food and clothing for individuals and families starting out in their new lives Integer aliquam eros vitae eleifend ornare. Maecenas vitae cursus diam. Praesent sed urna non libero tincidunt porttitor a nec arcu. Nunc nisi neque, tempus vitae sodales vitae, vehicula sed ante. Suspendisse euismod leo vel tortor commodo.
PMI Berkarakter, Profesional, Mandiri dan Dicintai Masyarakat.
Menjadi organisasi kemanusiaan terdepan yang memberikan layanan berkualitas kepada masyarakat sesuai dengan Prinsip-prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional Meningkatkan kemandirian organisasi PMI melalui kemitraan strategis yang berkesinambungan dengan Pemerintah, swasta, mitra gerakan masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya di semua tingkatan Meningkatkan reputasi organisasi PMI ditingkat Nasional dan Internasional.